Senin, 21 September 2015

Perdamaian Menurut John Lennon (ex. The Beatles)

John Lennon Impikan Perdamaian Dunia Lewat 'Imagine'




  Sebuah lagu bisa memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan. Inspirasi, ide, dan cara pandang yang diungkapkan para musisi melalui karya bisa menjadi secercah harapan bagi mereka yang tengah terpuruk. pada 1971, sang legenda The Beatles, John Lennon merilis sebuah lagu yang hingga kini masih sangat mengena. Imagine menjadi tuangan kisah terdalam seorang musisi atas segala kekacauan yang terjadi di muka bumi.
Mungkin sambil melamun, John Lennon mulai menyenandungkan lirik-lirik berikut ini. Kita seakan diajak untuk berangan-angan, membayangkan jika dunia menjadi tempat yang lebih indah.
Imagine there's no heaven
It's easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today...
Apa jadinya jika surga dan neraka tak pernah ada? Lirik ini cukup familiar bagi kita karena kata-kata serupa juga ditulis Ahmad Dhani dengan duetnya bersama Chrisye. Mampukah kita tetap berbuat baik meski tak ada imbalan yang kita dapat nantinya?
Sepertinya Lennon ingin kita untuk lebih peduli dengan sesama, bersatu sebagai sesama manusia. Kemudian di bagian berikutnya ia juga menyebutkan seperti ini.
Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion, too
Imagine all the people
Living life in peace
Perpecahan antar negara demi kepentingan tertentu menjadi momok menakutkan yang seringkali mengesampingkan sisi kemanusiaan. Orang saling membedakan warna kulit, agama, dan ras, serta mulai membunuh satu sama lain karenanya.
Banyak kasus mengerikan terjadi akibat manusia yang sudah terkotak-kotakkan oleh golongan tertentu. Hal inilah yang mengetuk nurani John Lennon untuk menggoreskan kata demi kata dalam lagu tersebut.
Setiap orang tentunya punya keinginan untuk hidup damai dan tentram, tapi kenapa peperangan terus saja terjadi? Tak bisakah kita menyatu atas nama kemanusiaan?
You may say I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you will join us
And the world will be as one
Keinginan Lennon dalam lagu ini mungkin hanya mimpi. Namun ia yakin bahwa masih banyak orang yang berkeinginan sama dengannya. Mempersatukan dunia menjadi satu keutuhan menjadi cita-cita terbesar mendiang suami Yoko Ono.
Bagian tersebut diulang dua kali, yang artinya kata-kata ini merupakan inti dari lagu fenomenal ini. Dalam menulis Imagine, Lennon mempunyai keyakinan dalam hatinya jika masih banyak orang baik di bumi ini, yang menyadari bahwa kita hidup untuk sesama manusia dan Tuhan, saling seimbang.
Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Namun manusia juga punya sifat serakah, rakus, gila harta, dan semacamnya yang membuat mereka rela mengorbankan ribuan orang lain untuk kepentingannya sendiri. Ini ditujukan untuk para koruptor dan orang yang tak bertanggung jawab lainnya.
Bisa kita bayangkan alangkah indahnya jika dalam hidup kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama. Hal ini akan bisa terwujud jika mindset kita beranggapan bahwa kita bisa menyatu sebagai warga dunia, semua satu atas nama manusia.
Peperangan yang tak pernah berhenti bergejolak membawa luka bagi kita semua. Apa yang ada di benak para pembantai yang rela menghabisi nyawa saudara-saudaranya di Israel dan Palestina? Masihkah bisa kehormatan kita sebagai manusia terselamatkan? Ini saatnya bagi kita membuktikan kepada mendiang John Lennon sebagai penerus perjuangannya mewujudkan dunia yang penuh kedamaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar